Sabtu, 02 Januari 2010

The Second You Sleep

ini lirik dari lagu yg kujadikan judul tulisanku pula.. nanti sesudah itu, kututurkan satu kisahku, knp mengutip lirik ini..

You close your eyes
And leave me naked by your side
You close the door so I can’t see
The love you keep inside
The love you keep for me

It fills me up
It feels like living in a dream
It fills me up so I can’t see
The love you keep inside
The love you keep for me

I stay
To watch you fade away
I dream of you tonight
Tomorrow you’ll be gone
It gives me time to stay
To watch you fade away
I dream of you tonight
Tomorrow you’ll be gone
I wish by God you’d stay

I stay awake
I stay awake and watch you breathe
I stay awake and watch you fly
Away into the night
Escaping through a dream

I stay
To watch you fade away
I dream of you tonight
Tomorrow you’ll be gone
It gives me time to stay
To watch you fade away
I dream of you tonight
Tomorrow you’ll be gone
I wish by God you’d stay

====

terlepas aku ga pernah 'naked' by your side atau di manapun di sekitarmu (kecuali di kamar mandi di sebelah kamarmu ya.. hihi..), tetap aja lagu ini menyayat-nyayat.. apakah memang kamu pernah menyayangiku, aku juga ga pernah tahu.. karena kamu memang tak pernah membiarkanku tahu.. atau kalaupun aku pernah merasa tahu, di akhir perbincangan kita kau menekankan bahwa aku tidak pernah ada artinya buatmu dan katamu, 'just leave me alone, stay away from me'.

kamu hadir saat aku jatuh dan hancur lebur. tak pernah ramah padaku, tapi aku merasa ada benang merah di antara kita. tanpa kata, aku merasa kita saling merasa ada. tapi kini, terpikir olehku semua itu hanya halusinasiku saja. pantulan dari harapan dan keinginanku berkawan denganmu. cerminan dari pencarianku akan kehadiran teman dalam hidupku.

ketika akhirnya semua berlalu dalam permusuhan sengit, kau pun menggugat diksi-ku tentang kehilanganmu. bagimu, kehilangan berarti pernah memiliki. sementara kau menepis mentah2 aku pernah memilikimu sebagai apapun. teman pun bukan.

satu ketika kau pernah berkata, bahwa aku bukanlah temanmu, tak pernah menjadi temanmu. kalaupun pernah di satu masa kau bercerita banyak hal yang bahkan tak kau ceritakan ke teman2mu, maka alasannya menurutmu hanyalah, ''kamu mau dengerin sih''. tak lebih tak kurang. tanpa makna dan bukan sesuatu yang punya arti.

kini, seperti bintang di langit, biarkan saja aku memandangimu dari kejauhan. atau biarkan sesaat kau muncul di kenangan. kucoba kenang hal2 yg indah saja. kucoba ingat hal2 yg membuatku berarti dalam hidupmu. aku tahu ini semua semu dan palsu, tapi inilah caraku bertahan hidup tanpa harus hancur ketika waktu memastikan kau berlalu dari hidupku.

di manapun kamu berada, tersenyumlah. mungkin itu jalanmu. kalaupun kau merasa itu salah dan butuh tempat bersandar sejenak, kau tahu kamu selalu bisa menemukanku. tabik..

*yuhuuu.. belajar menulis rada keren.. blog.. kata orang telat, tapi biarin aja.. lagi sempat ini.. hihi..

2 januari 2010, kamar sempitku, sesaat mengenangmu